tips merawat bayi, panduan perawatan serta tips kesehatan dan nutrisi bayi balita indonesia

Thursday, 3 April 2014

Mengenalkan Makanan Pendamping ASI secara bertahap

Bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan hanya membutuhkan ASI eksklusif sebagai makanan utamanya tanpa tambahan makanan yang lain. Setelah usia ini, bayi perlu makanan pendamping ASI karena komposisi nutrisi ASI sudah tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan gizinya. Sebelum memperkenalkan makanan untuk bayi berusia 6 bulan, ibu harus memperhatikan banyak hal karena saluran pencernaan bayi sangat berbeda dengan orang dewasa.

Pemberian makanan pendamping asi sebaiknya diberikan secara bertahap untuk menghindari gangguan pencernaan seperti sembelit dan kembung. Jenis, tekstur dan jumlah makanan yang diberikan harus dikondisikan agar bisa diterima saluran pencernaan bayi karena saluran pencernaan bayi belum berkembang sempurna seperti orang dewasa. Saat awal pengenalan, pilih makanan yang bertekstur lembut, encer dan porsi yang sedikit. Semakin bertambah umur, tekstur yang diberikan akan semakin kasar, kental dan padat dengan jumlah porsi yang lebih banyak. Pemberian pengalihan tekstur dan jumlah makanan harus dilakukan secara bertahap.

Perlunya variasi pemberian makanan

Di awal pemberian makanan pendamping ASI, hendaknya dipilih satu jenis makanan dahulu. Ini untuk mengetahui apakah bayi menerima atau menolak atau malah bereaksi alergi terhadap suatu makanan tertentu. Jenis makanan yang mudah dicerna dan jarang menimbulkan kasus alergi adalah pisang, alpukat dan pepaya. Apabila bayi sudah dapat menerima satu jenis makanan, orang tua dapat memberikan makanan yang lain seperti sayur-sayuran.

Pemberian sayuran harus diberikan, agar bayi tidak hanya mengkonsumsi buah saja dan mulai mengenal berbagai rasa makanan. Dikhawatirkan apabila makanan didominasi oleh rasa manis buah, bayi akan cenderung menyukai rasa manis dan akan menolak pemberian sayur-sayuran dan makanan lainnya. Hal ini tentunya tidak baik untuk perkembangan buah hati anda di kemudian hari.

Bayi yang berusia enam bulan hingga sembilan bulan hendaknya diberikan makanan yang bertekstur lembut dan cair seperti bubur susu, bubur buah dan bubur sayuran. Bubur ini dapat dibuat sendiri dengan menghaluskan berbagai macam buah ataupun sayuran. Saat bayi menginjak usia sepuluh bulan, bayi dapat diberi makanan pendamping ASI yang bertekstur agak kental dan semi padat. Pada usia ini bayi mulai tumbuh gigi pertamanya. Pemberian makanan yang bertekstur akan membuat bayi belajar mengunyah makanan sehingga merangsang pertumbuhan gigi.

Makanan cemilan di antara jam makan

Hindari pemberian makanan yang berlemak, padas atau menggunakan terlalu  banyak bumbu pada makanan pendamping ASI. Lebih baik menggunakan citarasa asli makanan tanpa penggunaan berbagai bumbu. Saat bayi berusia sepuluh bulan bisa diberikan cemilan yang berupa nugget, cookies, buah dan sayuran. Makanan cemilan ini akan menjadi selingan di antara jam makan dan bisa merangsang pertumbuhan gigi dan melatih motorik kasar tangan.

Para orang tua hendaknya tidak memberikan makanan apapun selain ASI pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Setelah beranjak usia 6 bulan, bayi dapat diberikan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi yang menunjang aktivitas dan pertumbuhannya. Pemberian makanan pada bayi harus diberikan secara bertahap.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mengenalkan Makanan Pendamping ASI secara bertahap

0 comments:

Post a Comment