tips merawat bayi, panduan perawatan serta tips kesehatan dan nutrisi bayi balita indonesia

Thursday, 1 May 2014

Suka Berimajinasi - Itu Tandanya Anak Pintar

anak suka berimajinasi
Para ibu muda kerap kali merasa cemas bila anaknya sering berkhayal dengan menujukkan sisi seolah itu bukan dirinya. Anak suka berimajinasi seperti mencontoh tokoh, hewan, robot atau yang lainnya. Tenang saja, karena ternyata hal itu normal dan kerap kali dialami oleh para balita, bahkan ada yang sampai duduk di bangku Sekolah Dasar, walaupun tingkatannya pasti telah berbeda. Menurut para ahli psikologi, hal seperti itu merupakan salah satu tanda bahwa buah hati anda termasuk anak pintar.

Masa Keemasan - Tiga Tahun Pertama

Sel yang ada di dalam otak bayi ketika dilahirkan memang sangat banyak, yaitu sekitar 100 miliar. Akan ada sinyal-sinyal listrik yang disampaikan dan diterima oleh masing-masing sel. Hal tersebut tentu saja untuk menciptakan suatu koneksi. Hubungan itu akan menjadi suatu jaringan yang membuat seorang anak suka berimajinasi dan dapat berfikir. Bagian koneksi yang tidak atau jarang terpakai akan hilang, sedangkan yang sering dipergunakan akan permanen dan tetap ada.

Masa keemasan manusia adalah pada usia 0 sampai 3 tahun. Hal itu karena pada tiga tahun pertama, otak yang dimilikinya telah berhasil membentuk suatu koneksi sebanyak 1.000 triliun. Bagian itu akan terus dipakai hingga seumur hidupnya. Oleh karena itu, para ibu dan ayah terlebih yang baru saja memiliki anak, sebaiknya memang melakukan dan mencontohkan hal-hal positif pada anak pintar yang suka berimajinasi ini, karena perlakuan tersebut akan terus terekam dalam memori ingatannya.

Perlu suatu penerapan untuk memberitahukan mereka pada perbuatan yang baik. Anda dapat membantunya dengan melakukan pengajaran seperti memberikan pengalaman baru (rasa, aroma, suara), mengenalkan berbagai kegiatan (bernyanyi, menggambar, membaca, menulis, bermain) dan tak lupa untuk mengajarkannya untuk berkhayal.

Memantau Tingkat Kreativitasnya

Adanya langkah untuk terus memantau perilaku "anak jenius" ini, hal yang harus dilakukan agar buah hati anda dapat terus kreatif, yaitu :

·   Perbanyak Adanya Komunikasi

Anda sebagai orang tua tentu menginginkan yang terbaik untuk si kecil pada masa yang akan datang. Caranya adalah dengan membacakan dongeng, buku, cerita kisah Nabi dan lainnya. Hal ini dapat menjadi rutinitas sebelum tidur, karena diketahui bahwa tipe anak pintar cenderung mempunyai komunikasi yang baik dan dapat mudah untuk menangkap kosa kata.

·   Mengendalikan Emosi

Anda dapat mengajak anak untuk berperan menjadi orang lain atau mengendalikan emosi negatifnya. Ketika membacakan cerita, tentu akan ada tokoh jahat dan pahlawan didalamnya. Dengan begitu si kecil bisa merasakan menjadi seorang yang kuat, bahkan dalam keadaan yang mendesak.

·  Menyelesaikan Permasalahan

Menurut penelitian yang dilakukan di Case Western Reserve University mengungkapkan bahwa, balita yang termasuk jenis anak-anak yang berimajinasi memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah ketika dewasa. Karena buah hati akan menjadi kreatif dalam berfikir, biasanya ketika besar akan menjadi pribadi yang menyukai petualangan dan bisa menyelesaikan permasalahan sulit sekalipun.

Kemampuan verbalnya memang belum sepenuhnya sempurna, kadang sebagai orang tua masih sulit untuk mengerti tentang apa yang sedang dipikirkannya. Tapi anda dapat menyiasatinya dengan melihat segala tingkah laku buah hati anda, seperti sedang mencontoh perbuatan yang ada disekitarnya. Anak-anak memang sangat mudah untuk menjadi duplikat orang tuanya seperti menyuapi atau menggendong boneka yang sering anda lakukan pada dirinya. Tingkah anak cerdas  seperti ini kerap muncul pada usia 18 sampai 20 bulan. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Suka Berimajinasi - Itu Tandanya Anak Pintar

0 comments:

Post a Comment