Hasil penelitian medis menunjukkan, sekitar 70% bayi yang
baru lahir mengalami kondisi yang disebut bayi kuning atau jaundice. Meskipun ini merupakan kondisi
yang terbilang normal dan bisa berangsur hilang dengan perawatan yang tepat,
ada beberapa hal yang harus diwaspadai.
Perlunya penanganan terhadap bayi kuning
Ada beberapa poin yang membuat anda harus waspada. Tidak
semua "bayi kuning" dapat pulih hanya dengan dihangatkan di bawah sinar matahari
pagi. Lalu, kapan pemantauan dengan dokter spesialis diperlukan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut? Berikut adalah kondisi yang patut anda waspadai:
·
Warna kekuningan muncul lebih dari 14 hari
·
Tubuh bayi berwarna kuning sebelum 24 jam lahir
·
Warna kuning menjalar ke organ tubuh yang lain
·
Warna kotoran pucat serta kadar bilirubin dalam darahnya
lebih dari 10% untuk bayi prematur atau 12% pada bayi yang lahir cukup bulan.
Dalam kondisi bayi kuning yang tidak normal, buah hati anda kemungkinan mengidap infeksi tertentu atau kekurangan enzim.
Hal ini harus segera mendapat penanganan untuk mengantisipasi komplikasi berupa
cacat pendengaran, cacat mental, cacat tubuh hingga yang paling fatal yaitu
kematian. Dalam kondisi tertentu, bayi
dengan kadar bilirubin di atas batas normal sangat direkomendasikan menjalani
rawat inap guna memperoleh beberapa terapi penyembuhan.
Perawatan terhadap bayi kuning
Beberapa terapi untuk bayi kuning yang didapat di rumah sakit adalah terapi sinar,
terapi tranfusi, terapi ASI dan terapi obat-obatan..Jika dokter mengatakan
tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan atas kondisi bayi, maka orang anda
dapat merawat bayi anda di rumah. Dengan catatan, perawatannya harus telaten dan tepat. Berikut adalah
beberapa tips merawat bayi
kuning di rumah:
·
Berikan ASI secara Optimal
Menurut dr. Toto Wisnu Hendrarto, Sp.A,
dokter anak RSAB Harapan Kita, bayi yang kadar bilirubinnya kurang dari 12
mg/dl bisa dirawat di rumah asal diberi porsi ASI yang cukup. Air Susu Ibu
(ASI) akan meningkatkan kerja hati agar proses pembuangan bilirubin dalam tubuh
berjalan lancar.Pemberian ASI juga sangat baik untuk meningkatkan imunitas
bayi.
·
Fototerapi untuk bayi
Di samping pemberian, ASI, proses
fototerapi juga dapat dilakukan. Caranya adalah menjemur bayi dengan telanjang
pada sinar matahari pukul 07.00-08.30 pagi. Dr.Toto menambahkan bahwa sinat
matahari tidak boleh langsung mengenai mata bayi.
0 comments:
Post a Comment