tips merawat bayi, panduan perawatan serta tips kesehatan dan nutrisi bayi balita indonesia

Saturday, 4 January 2014

Melatih Kemampuan Motorik Anak sejak Usia Dini

melatih kemampuan motorik bayi

Kemampuan motorik merupakan salah satu aspek yang ikut berkembang seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Akan tetapi, akan lebih baik jika kemampuan motorik anak juga dilatih agar anak tumbuh sehat dan tangkas. Selain itu, dengan melatih kemampuan motorik, Anda pun secara tak langsung membantu perkembangan otak bayi dan balita, karena gerakan diawali dengan perintah dari otak; keduanya saling berkesinambungan dan memberi sumbangsih untuk perkembangan si anak secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa cara melatih kemampuan motorik anak, yang disesuaikan dengan urutan perkembangan kemampuan motoriknya.

Melatih Otot Leher

Melatih otot leher penting bagi bayi dan balita karena leher adalah yang menyangga kepala mereka. Anda bisa melakukannya dengan cara yang mudah yaitu menengkurapkan si bayi di lantai yang bersih atau dilapis karpet, lalu menunjukkan sesuatu yang menyolok di depan si bayi sedemikian rupa sehingga si bayi harus menengadah untuk melihatnya, misalnya gambar berwarna yang besar, cermin, atau malah Anda sendiri yang tengkurap di depan si bayi.

Melatih Kemampuan Menggenggam dan Menggapai

Kemampuan menggapai biasanya sudah diperoleh saat bayi berumur 3 hingga 5 bulan, dan bayi mulai berlajar menggenggam saat usianya 8 bulan. Menggenggam merupakan kemampuan motorik anak yang penting untuk dikembangkan agar bisa mengarah pada kemampuan motorik tangan yang lebih halus.
Cara melatihnya mudah; setelah usia si bayi menginjak 3 bulan, coba tebar beberapa mainan di sekitarnya agar ia belajar menggapainya sendiri. Anda juga bisa menaruh bayi yang belum bisa duduk di dalam tempat tidur bayi model gym, agar ia bisa memukulkan benda di atas kepala. Kemudian, jika usianya sudah 4 bulan, belikan mainan yang bisa menimbulkan suara saat si bayi menggenggamnya, misalnya suara mendecit. Hal ini akan membuatnya penasaran dan akhirnya tergugah untuk terus-menerus menggenggamnya.

Melatih Kemampuan Berguling

Latihan berguling adalah bagian dari latihan "kemampuan motorik anak" terkait koordinasi badan, kepala dan leher. Biasanya, bayi mulai belajar berguling di usia 5 bulan namun belum sempurna, dan sudah bisa berguling sempurna di usia 7 bulan (tetapi belum bisa membalikkan badan). Cara melatihnya adalah menyebarkan mainan di sekitar si bayi sedemikian rupa, sehingga ia harus berguling untuk menggapainya. Cara ini sebaiknya dilakukan di tempat luas seperti lantai berlapis karpet agar si bayi tak menabrak.

Melatih Kemampuan Duduk

Belajar duduk tegak adalah latihan motorik anak yang penting; Anda dapat mulai saat usia si bayi sekitar 4 bulan. Caranya mudah yaitu membiasakan diri memangku bayi dengan menyangga tubuhnya menggunakan perut Anda dan mendudukkannya di atas kaki; hal ini lama kelamaan akan membuat si bayi duduk tegak.

Berlatih Merangkak dan Berjalan

Kemampuan motorik anak yang paling akhir berkembang ini harusnya sudah mulai terlihat sejak umur 8 bulan, dimana si bayi akan terlihat mencoba merangkak dan berdiri sendiri, lalu perlahan mencoba berjalan setapak demi setapak walau sering jatuh-jatuh. Cara melatihnya adalah dengan aktif mengajak si bayi bermain agar dirinya bisa merangkak dan belajar berjalan dengan cepat.
Anda bisa ‘mengumpan’ si bayi agar merangkak untuk menghampiri Anda dengan cepat. Anda juga bisa mengajak si bayi berjalan dengan memegangi tangan atau tubuhnya dan membiasakannya menggunakan kaki walau masih dibantu. Jika bayi sudah mulai bisa berjalan mantap, ajaklah bermain di luar di atas rumput atau tanah dan ajak ia berlari-lari.

Dengan melatih kemampuan motorik anak, Anda dapat merangsang perkembangannya dan membuatnya tumbuh menjadi anak yang sehat dan aktif.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Melatih Kemampuan Motorik Anak sejak Usia Dini

0 comments:

Post a Comment