Kemampuan motorik
merupakan salah satu aspek yang ikut berkembang seiring dengan bertambahnya
usia seorang anak. Akan tetapi, akan lebih baik jika kemampuan motorik anak juga dilatih agar anak tumbuh sehat dan
tangkas. Selain itu, dengan melatih kemampuan motorik, Anda pun secara tak
langsung membantu perkembangan otak bayi dan balita, karena gerakan diawali
dengan perintah dari otak; keduanya saling berkesinambungan dan memberi
sumbangsih untuk perkembangan si anak secara keseluruhan.
Berikut adalah
beberapa cara melatih kemampuan motorik anak, yang disesuaikan dengan urutan perkembangan kemampuan motoriknya.
Melatih Otot Leher
Melatih otot leher
penting bagi bayi dan balita karena leher adalah yang menyangga kepala mereka.
Anda bisa melakukannya dengan cara yang mudah yaitu menengkurapkan si bayi di
lantai yang bersih atau dilapis karpet, lalu menunjukkan sesuatu yang menyolok
di depan si bayi sedemikian rupa sehingga si bayi harus menengadah untuk
melihatnya, misalnya gambar berwarna yang besar, cermin, atau malah Anda sendiri
yang tengkurap di depan si bayi.
Melatih Kemampuan Menggenggam dan Menggapai
Kemampuan menggapai
biasanya sudah diperoleh saat bayi berumur 3 hingga 5 bulan, dan bayi mulai
berlajar menggenggam saat usianya 8 bulan. Menggenggam merupakan kemampuan motorik
anak yang penting untuk dikembangkan agar bisa mengarah pada kemampuan motorik
tangan yang lebih halus.
Cara melatihnya
mudah; setelah usia si bayi menginjak 3 bulan, coba tebar beberapa mainan di
sekitarnya agar ia belajar menggapainya sendiri. Anda juga bisa menaruh bayi
yang belum bisa duduk di dalam tempat tidur bayi model gym, agar ia bisa
memukulkan benda di atas kepala. Kemudian, jika usianya sudah 4 bulan, belikan
mainan yang bisa menimbulkan suara saat si bayi menggenggamnya, misalnya suara mendecit.
Hal ini akan membuatnya penasaran dan akhirnya tergugah untuk terus-menerus
menggenggamnya.
Melatih Kemampuan Berguling
Latihan berguling
adalah bagian dari latihan "kemampuan
motorik anak" terkait koordinasi badan, kepala dan leher. Biasanya, bayi
mulai belajar berguling di usia 5 bulan namun belum sempurna, dan sudah bisa
berguling sempurna di usia 7 bulan (tetapi belum bisa membalikkan badan). Cara
melatihnya adalah menyebarkan mainan di sekitar si bayi sedemikian rupa,
sehingga ia harus berguling untuk menggapainya. Cara ini sebaiknya dilakukan di
tempat luas seperti lantai berlapis karpet agar si bayi tak menabrak.
Melatih Kemampuan Duduk
Belajar duduk tegak
adalah latihan motorik anak yang penting; Anda dapat mulai saat usia si bayi
sekitar 4 bulan. Caranya mudah yaitu membiasakan diri memangku bayi dengan
menyangga tubuhnya menggunakan perut Anda dan mendudukkannya di atas kaki; hal
ini lama kelamaan akan membuat si bayi duduk tegak.
Berlatih Merangkak dan Berjalan
Kemampuan motorik anak yang paling akhir berkembang ini
harusnya sudah mulai terlihat sejak umur 8 bulan, dimana si bayi akan terlihat
mencoba merangkak dan berdiri sendiri, lalu perlahan mencoba berjalan setapak
demi setapak walau sering jatuh-jatuh. Cara melatihnya adalah dengan aktif
mengajak si bayi bermain agar dirinya bisa merangkak dan belajar berjalan
dengan cepat.
Anda bisa ‘mengumpan’
si bayi agar merangkak untuk menghampiri Anda dengan cepat. Anda juga bisa
mengajak si bayi berjalan dengan memegangi tangan atau tubuhnya dan membiasakannya
menggunakan kaki walau masih dibantu. Jika bayi sudah mulai bisa berjalan
mantap, ajaklah bermain di luar di atas rumput atau tanah dan ajak ia
berlari-lari.
Dengan melatih kemampuan motorik anak, Anda dapat
merangsang perkembangannya dan membuatnya tumbuh menjadi anak yang sehat dan
aktif.
0 comments:
Post a Comment