Menyaksikan bayi anda tumbuh dengan sehat
dari hari ke hari adalah kegiatan yang menyenangkan. Bayi anda yang tadinya
hanya bisa menggerak-gerakkan kakinya, tanpa terasa, sudah tumbuh, bisa
berjalan, dan berbicara. Orang tua perlu mengetahui tahap perkembangan bayi untuk memantau apakah bayi anda tumbuh
normal atau tidak.
Perkembangan bayi di usia 1 sampai 2 bulan
Pada usia 1 bulan, bayi akan melakukan
gerakan refleks seperti membuka mulut, menghisap, menelan, dan mencari puting
susu ibunya. Ia belum dapat melihat benda yang jauh sehingga selalu melihat ke
tembok atau jendela. Bayi juga sering memasukkan jari ke dalam mulut atau menggenggam.
Ia tidur terus-menerus dan bangun saat lapar. Secara keseluruhan, kebiasaan
bayi saat di dalam kandungan belum hilang sepenuhnya.
Di akhir bulan kedua, bayi mulai sensitif
terhadap cahaya, misalnya lampu kamar dan mulai mengarahkan pandangannya ke arah
sumber cahaya. Jika wajah atau pipinya disentuh ia akan mengikuti arah sentuhan
tersebut. Ia akan menggerak-gerakkan lengan dan kaki untuk meminta perhatian
dan cenderung menghisap benda yang dipegangnya. Gerakan refleks tangan dan
kakinya sudah mulai berkurang.
Perkembangan bayi di usia 3 sampai 4 bulan
Di usia 3 bulan, bayi sudah dapat mengangkat
kepala dan tubuhnya saat ditengkurapkan (membentuk pola perahu). Ia telah dapat
memegang mainan, menyimak peristiwa di sekitarnya, dan dapat mendengarkan musik
atau suara. Bayi akan mampu duduk dengan menegakkan kepala jika dipegang dan
menangis jika tak menemukan ibunya. Pada periode ini, tahap perkembangan
bayi semakin pesat karena ia sudah
bisa mengoceh, tertawa, dan bermain, menggeser tubuhnya perlahan untuk
mengambil mainan tetapi masih suka memasukkan benda ke dalam mulutnya
Perkembangan bayi di usia 5 sampai 6 bulan
Bayi sudah mengenali ibunya, memindahkan
mainan dari tangan satu ke lainnya, meniru gerakan orang, mengisap jari kakinya
dan tersenyum atau mengoceh untuk mencari perhatian. Di bulan keenam, bayi
mampu berbalik dari posisi berbaring menjadi tengkurap dan sudah dapat duduk
sendiri. Ia dapat menjatuhkan mainan dan meminta orang lain mengambilkan dan ia
juga sudah mulai banyak mengoceh.
Perkembangan bayi di usia 7 sampai 8 bulan
Bayi sudah mulai kuat mengangkat badan dengan
tangan atau lutut dan mulai belajar berdiri sambil berpegangan. Ia juga suka
membuat bunyi-bunyian dengan mengetuk atau mengocok mainan yang digenggamnya.
Ia juga suka menarik-narik rambut, telinga, atau jari kakinya. Bayi mampu
merangkak, memegang tangan orang dewasa atau benda-benda lain, memegang botol
susunya sendiri, mengambil mainan, dan berteriak memanggil orang lain.
Perkembangan bayi di usia 9 sampai 10 bulan
Pada usia 9 bulan, bayi sudah dapat duduk
sendiri sambil berputar-putar, dan mulai belajar berkonsentrasi, misalnya
memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang, dan bereaksi atas perintah sederhana.
Bayi mulai belajar merangkak, naik kursi dan tangga rumah, memanggil kedua
orang tuanya, dapat memakan kue sendiri, serta senang bermain dengan mainan
tertentu. Pada usia ini ia juga mulai merasa takut kepada orang asing.
Perkembangan bayi di usia 11 sampai 12 bulan
Bayi sudah mampu berdiri sendiri pada usia 11
bulan dan dapat berjalan sambil berpegangan. Ia juga dapat memegang benda-benda
kecil dengan jempol dan telunjuknya juga dapat minum sendiri dengan cangkir.
Kedua tangannya juga akan semakin aktif dan
mulai belajar bersosialisasi, misalnya bermain dengan teman sebaya. Memasuki
usia 1 tahun, tahap perkembangan bayi semakin kompleks. Ia sudah mulai berjalan
tetapi belum stabil dan kosakatanyasemakin bertambah.
Di akhir tahun pertama, minatnya akan mulai
berkembang ke arah mencoret-coret dengan pensil dan kapur, dan frekuensi
tidurnya mulai berkurang. Tahap perkembangan
bayi tidaklah seragam. Ada bayi yang perkembangannya sedikit lambat dan
cepat. Namun, jika anda mencurigai adanya perlambatan atau kelainan pertumbuhan
pada bayi anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
0 comments:
Post a Comment