Banyak bahasan dan juga literatur seputar bagaimana otak anak berkembang dengan sangat baik. Hal ini bisa
dipengaruhi oleh banyak faktor dan termasuk juga aspek genetika dan juga aspek
lingkungan. Banyak orang
tua yang tidak sadar bahwa anak mereka bisa
terpengaruh secara signifikan karena faktor lingkungan, seperti
polusi dan radikal bebas. Membentuk suatu lingkungan yang positif dan juga
kondisi yang kondusif bisa mempengaruhi secara signifikan tumbuh kembang otak
anak yang sehat dan juga meningkatkan kecerdasan. Selain itu, ada juga fakta
bahwa segala makanan yang dicerna oleh bayi saat masih berada dikandungan bisa
berdampak secara besar pula pada pertumbuhan mereka.
Peran Neuron dalam Perkembangan Otak Anak
Hal mendasar yang sering dipelajari mengenai tumbuh
kembang otak anak adalah mengenai Neuron. Neuron merupakan sel-sel otak yang
mana memiliki fungsi untuk mengirim dan juga memproses informasi pada tubuh. Pada
bayi atau janin, pembentukan Neuron berhenti pada fase trimester yang kedua.
Hal ini berarti takkan ada lagi penambahan atau produksi jumlah Neuron setelah
fase tersebut. Meskipun sudah terbentuk, pada masa tersebut fungsinya masih
belum maksimal. Akan tetapi perkembangan Neuron nanti masih bisa berlanjut
setelah janin lahir. Saat-saat di mana janin tumbuh
kembang, ibu hamil perlu memperhatikan aspek gizi dan mengurangi kebiasaan-kebiasaan
buruk seperti merokok maupun konsumsi alkohol.
Jika kurang gizi dan terpengaruh oleh faktor eksternal
yang buruk, janin bisa terpengaruh secara signifikan dalam hal tumbuh kembang
Neuronnya. Kerusakan pada Neuron tentu saja akan mempengaruhi perkembangan otak
sang buah hati. Pada bayi yang normal, mereka memiliki jumlah Neuron sebanyak
100 hingga 200 milyar. 3 tahun kelahiran anak akan memproduksi jumlah Neuron
yang milyaran dan memiliki pembentukan dan koneksi pada Neuron-Neuron lainnya. Proses
koneksi dan pembentukan antar Neuron tersebut memiliki istilah yaitu Akson. Fungsi
atau tugas dari Akson adalah untuk mengirimkan informasi sedangkan Dendrit
berfungsi untuk menerima informasi pada otak anak.
Faktanya, satu Neuron saja bisa terdapat banyak
Dendrit di
dalamnya. Semisal otak pada bayi mengalami kejadian
baru, otomatis Neuron juga akan membentuk Dendrit yang baru. Semakin banyak
kejadian baru maka proses pembentukan Dendrit juga semakin banyak. Ada juga
proses atau istilah yang disebut dengan Sinapsis yang mana merupakan proses
pengiriman impuls pada Dendrit oleh Neuron. Lingkungan dapat berpengaruh secara
signifikan pada pertumbuhan Neuron dari bayi. Jika ada seorang ibu yang memeluk
bayinya, bercerita, dan interaksi lainnya, maka otomatis pembentukan Sinapsis
akan semakin banyak.
Peran pembentukan Sinapsis
Melihat dari informasi dan fakta-fakta di atas, maka orangtua bisa memetik pelajaran yang berkaitan dengan proses
tumbuh kembang otak anak. Jika seorang bayi atau anak kurang mendapatkan
rangsangan dan juga interaksi, otomatis jumlah pembentukan Sinapsis juga kurang
jika dibandingkan dengan anak-anak lain yang menerima rangsangan positif baik
itu dari faktor genetis maupun aspek lingkungan. Jika seorang bayi kurang
memperoleh interaksi pada 3 tahun pertama, maka penghapusan Sinapsis akan
terlampau banyak dan mempengaruhi kualitas dari perkembangan dari sang bayi. Setiap
orang tua harus waspada mengenai faktor-faktor tersebut.
0 comments:
Post a Comment