tips merawat bayi, panduan perawatan serta tips kesehatan dan nutrisi bayi balita indonesia

Wednesday, 12 March 2014

Bagaimana Mendidik Anak Dengan Tepat

Jika anak dibesarkan dengan celaan... maka dia nantinya akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dgn cemoohan.. dia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dgn hinaan.. dia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dgn dorongan.. dia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dgn pujian.. dia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dgn rasa aman.. dia belajar menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dgn dukungan.. dia belajar menyenangi dirinya sendiri.
Jika anak dibesarkan dgn toleransi.. dia  belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dgn perlakuan yang baik.. dia belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dgn kasih sayang dan persahabatan.. dia belajar temukan cinta dalam hidupnya...

Buah hati kita adalah ibarat kertas putih dan suci yang siap untuk menerima guratan apapun dari orang tua sebagai guru pertamanya. Dari puisi karya Dorothy Law Nollte, seorang penulis dan konselor keluarga berkebangsaan Amerika, tersirat makna bahwa pola asuh dan pola didik orang tua semenjak dini akan tergambar pada kehidupan dewasa mereka kelak. Mendidik anak memang tidak semudah membalikkan telapak tangan karena orang tua harus menerapkan beberapa prinsip agar buah hati tumbuh sebagai manusia dewasa dengan karakter luhur dan memiliki kebiasaan baik yang kita tanamkan.

Prinsip dalam mendidik anak

·   Berikan pilihan

Salah  satu cara untuk mengetahui minat dan potensi anak adalah dengan memberinya kebebasan dalam menentukan pilihan, dalam hal ini adalah hobby yang akan ia tekuni. Jangan paksa putra-putri Anda untuk mempelajari hal yang mungkin tidak sesuai dengan bakat mereka karena mereka tidak akan memperoleh manfaat apapun bila belajar tanpa antusiasme.

·   Terima mereka apa adanya

Dalam mendidik anak janganlah berambisi untuk mencetak anak berprestasi demi kebanggaan Anda. Selain hal itu sungguh egois, jika anak tidak berhasil mencapai target sebagaimana yang Anda tetapkan dia akan memandang dirinya sebagai seorang pecundang yang dapat membuatnya tumbuh menjadi anak yang minder. Setiap orang memiliki potensi masing-masing dan perkembangan juga kecepatan setiap pribadi dalam belajar berbeda-beda.

·   Memahami permasalahan anak

Bila putra-putri Anda tiba-tiba mogok pergi sekolah, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, atau datang ke latihan biola yang biasanya adalah kegiatan kesukaannya, berarti ada masalah yang menimpanya. Sebaiknya Anda tidak langsung memarahinya tetapi bertanya baik-baik kepada anak dan berusaha mencari solusi bersama-sama agar si Kecil juga bisa mengutarakan pendapatnya. Anak kecil yang polos biasanya mempunyai alasan jika tiba-tiba dia menunjukkan perubahan sikap.

·   Jangan berteriak kepada anak

Walaupun Anda sedang kesal luar biasa karena buah hati Anda tak mau lagi datang ke kursus berenang yang sesungguhnya bagus untuk pembentukan jasmaninya, jangan langsung memarahinya. Berteriak kepada anak kecil tidak akan memecahkan masalah karena kata-kata Anda tidak akan dapat dicerna oleh si Kecil. Sebaiknya dalam mendidik anak, ajaklah si Kecil berbicara dari hati ke hati dan jelaskan baik-baik tentang manfaat berenang bagi dirinya dan sarankan agar dia kembali mau belajar berenang.

·   Beri hadiah dengan arif

Tidak bijaksana jika Anda menjanjikan untuk membelikan buah hati Anda hadiah atas prestasi yang harus diraihnya, karena hal itu bukanlah hal yang baik dalam mendidik anak. Dengan demikian anak akan merasa bahwa ia harus belajar atau berlatih demi mendapatkan hadiah dan bukan demi kebaikannya sendiri. Lambat laun mereka tidak akan mau belajar dan berusaha bila tidak ada iming-iming hadiah dari orang tua.

Dalam "mendidik anak" kita sebagai orang tua harus bijaksana, serta memberikan suatu pemahaman bahwasanya anak merupakan sebuah anugrah terbesar bagi semua orang. Berikanlah yang terbaik untuk anak sehingga mereka bisa menjadi sebuah harapan baru untuk setiap orang tua.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Bagaimana Mendidik Anak Dengan Tepat

0 comments:

Post a Comment