Memang wajar jika
bayi sering menangis karena ini adalah satu-satunya cara berkomunikasi secara
alami karena ia belum dapat berbicara. Pada dasarnya menangis adalah cara bayi
untuk meminta perlindungan, tetapi tidak selalu juga menggendong si bayi atau
memberinya ASI merupakan solusi yang tepat saat bayi menangis. Teriakan si
kecil akan lebih mudah dihentikan jika Anda mengetahui penyebab tangisan
bayi.
·
Karena
lapar dan haus
Menangis adalah
reaksi bayi yang paling umum saat merasa lapar sehingga Anda harus segera
menyusuinya. Lapar dan haus terutama saat cuaca panas bisa membuat bayi
menangis keras. Jadi, saat si bayi menangis, ada baiknya anda mengingat kembali
kapan terakhir kali anda menyusuinya.
·
Karena
kepanasan atau kedinginan
Bila bayi Anda
menangis cobalah sentuh leher belakang bayi Anda, bila terasa panas maka lepas
bajunya atau ganti dengan pakaian yang lebih sejuk. Tetapi bila tangan dan kaki
si Kecil terasa dingin maka pakaian baju panjang lengan, kaus kaki, atau
selimut agar si bayi merasa hangat.
·
Karena
popok basah
Popok yang basah atau
kotor sering menjadi "penyebab tangisan
bayi", karena bayi merasa tidak nyaman. Segeralah mengganti popok bayi Anda
dengan popok baru yang segar sehingga si Kecil merasa nyaman.
·
Karena
bosan
Bayi anda bisa saja
merasa bosan jika dibiarkan sendiri; bayi yang baru lahir sekalipun tahu jika
tidak ada orang di sekitarnya. Jadi,
gendonglah si kecil dan ajak melihat suasana lain di sekitar rumah.
·
Menangis
karena sakit
Bayi belum bisa
mengatakan bagian mana yang sakit di tubuhnya. Akibatnya, ibu sering mengalami
kesulitan untuk mengetahui penyebab bayi menangis. Anda bisa mencoba
menenangkannya dengan menggonta-ganti posisi bayi saat digendong, sehingga ia
mendapatkan posisi yang nyaman. Biasanya bayi akan tenang setelah diberi obat.
·
Karena
takut
Bayi mungkin merasa
takut akibat suara gaduh yang terdengar tiba-tiba, melihat orang asing, atau
mainannya terlepas dari tangannya. Untuk menenangkannya Anda dapat menggendong dan
mendekap si kecil.
·
Karena
lelah
Suara berisik yang
terjadi terus-menerus atau bayi yang
terlalu aktif dapat membuat bayi kelelahan sehingga akhirnya mengantuk dan menangis.
Anda dapat menggendongnya ke tempat yang lebih tenang.
Terakhir, keinginan untuk dipeluk bisa jadi
menjadi penyebab tangisan bayi. Bayi
memerlukan intensitas pelukan yang banyak untuk menjalin ikatan ibu dan anak.
Rasa nyama yang ditimbulkan dari pelukan tersebut diyakini dapat merangsang
sel-sel pertumbuhan si bayi..
0 comments:
Post a Comment