Jika Anda sayang pada balita Anda, gizi buruk pastinya
menjadi sesuatu yang akan Anda hindari mati-matian. Gizi buruk balita, sayangnya, adalah sesuatu yang masih sering kita
liha terjadi di sekitar kita. Jadi, Anda harus berupaya agar hal tersebut tak
menimpa balita Anda.
Deskripsi
Gizi Buruk Balita
Deskripsi mudah gizi
buruk adalah keadaan dimana balita tidak mendapat energi serta protein
terkait berat badannya karena tidak mendapat asupan gizi yang cukup atau
menderita suatu penyakit kronis, yang membuat penyerapan gizi mustahil.
Kekurangan asupan gizi ini bisa berasal dari kurangnya asupan ASI eksklusif
atau nutrisi mirip ASI sebelum bayi berusia 2 tahun.
Balita juga bisa mengalami gizi buruk jika setelah usia 6
bukan tidak diberi makanan tambahan untuk mendampingi ASI, atau jika ia tinggal
di lingkungan yang sangat kotor dan tidak higienis. Plus, beberapa penyakit
parah yang menyerang bayi pun dapat mengakibatkan gizi buruk seperti campak,
diare dan TBC.
Jenis-jenis
Kasus Gizi Buruk
Marasmus adalah salah satu jenis kondisi gizi buruk balita
dimana balita tersebut nampak sangat kurus kering sehingga wajahnya menjadi
mirip orang lanjut usia. Kulitnya pun kusam dan tak sehat dan rambutnya
menipis. Gejala paling jelas adalah rusuk yang menonjol dan perut yang cekung
ke dalam.
Kwashiorkor, sebaliknya, menunjukkan gejala wajah sembab
dengan kaki bengkak dan rambut yang warnanya menjadi seperti rambut jagung.
Biasanya, di daerah pantat dan kaki ada bercak-bercak jelas berwarna kehitaman
atau merah. Secara umum, balita
gizi buruk juga akan lebih cengeng, suka menangis, lebih apatis dan rewel.
Konsekuensi
dan Penanganan
Akibat terburuk dari gizi
buruk balita adalah kematian, dan kalaupun si balita bisa tumbuh besar, ia
akan mengalami bermacam gejala gangguan kesehatan bahkan gangguan mental.
Karena itu, pastikan agar kasus seperti ini segera dibawa ke tangan
profesional. Jadi, jika Anda menemukan ada balita yang mengalami kasus semacam
ini di wilayah Anda, sebaiknya Anda berpartisipasi.
Bujuklah atau bantulah orang tua si balita untuk membawa
si anak ke puskesmas agar ditimbang dan diperiksa. Jika memang ada tanda-tanda gizi buruk, balita tersebut harus
segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
0 comments:
Post a Comment