Pola Buang Air Besar dan Air Kecil

Panduan Lengkap Bayi 1 Tahun Pertama, Klik di sini!

Buang air kecil dan air besar untuk orang normal akan terjadi jika makan dan minum terlalu banyak, namun bagaimana untuk mengetahui pola buang air kecil dan air besar pada bayi. Di mana mahluk kecil ini belum tahu harus berkata apa, namun tahukah anda jika setiap bayi akan buang air kecil (BAK) 4 kali dalam sehari, namun ini bergantung seberapa banyak konsumsi ASI (Air Susu Ibu) yang diminum sang bayi. Bahkan untuk usia 3 bulan ke atas bisa jadi akan BAK setiap jamnya, namun ini akan menyusut saat usianya masuk dalam rentang waktu 12 bulan akan membuat bayi BAK setiap 2 hingga 3 jam setiap harinya.

Pola buang air besar dan air kecil untuk bayi

Karena mendapatkan asupan makanan dari ASI, maka setiap bayi akan mengalami buang air kecil bisa terjadi setiap jamnya. Namun lain halnya untuk buang air besar (BAB), bayi yang baru lahir hingga berusia 12 bulan mengalami pola yang berbeda. Ada yang BAB 3 sampai 4 kali dalam sehari, atau hanya 3 sampai 4 kali dalam seminggu. Hal ini juga berpengaruh dari asupan makanan yang diberikan, di mana terdapat bayi yang ingin makan buah, biasanya buah pisang. Sehingga membuat BAB-nya mempunyai frekuensi yang lebih sering.

Tenang saja, jika bayi mengalami BAK atau BAB dalam kurun waktu tersebut, hal yang perlu anda khawatirkan apabila bayi :

·         BAK kurang dari 3 kali dalam 1 hari.

·         Munculnya bercak darah dalam BAB bayi.

·         Bayi menjadi mengejan dan kesakitan saat BAB.

·         Urin menjadi tidak berwarna, jernih.

Hindari kekhawatiran berlebih jika bayi Diare

Diare terjadi pada bayi memang terbilang penyakit yang cukup serius, karena jika terlalu lama dibiarkan bayi akan mengalami dehidrasi. Sebaiknya anda cepat bertindak jika feses lembek, berbau, anus dan sekitarnya berwarna merah. Cermati popok, apakah feses juga terdapat bercak darah dan lihat juga apakah feses berwarna pucat.

Jika beberapa hal buruk dan aneh terjadi pada bayi anak, segera saja untuk mendatangi dokter anak atau jangan segan untuk bertanya pada ahli kesehatan.