tips merawat bayi, panduan perawatan serta tips kesehatan dan nutrisi bayi balita indonesia

Sunday, 2 February 2014

Yang Harus Dilakukan Jika Bayi Terserang Kolik

Jika bayi anda menangis terus-menerus hingga berjam-jam dan tidak bisa ditenangkan bahkan setelah disusui, digendong, dinyanyikan, bisa jadi bayi anda terserang kolik. Orang tua yang tidak paham akan fenomena seperti ini biasanya akan panik dan bahkan mencari pertolongan medis. Sebenarnya, pertolongan medis sekalipun belum tentu dapat mengatasi kolik bayi.



Umumnya, ahli medis tidak menyatakan kolik sebagai penyakit, karena bayi yang menderita kolik terlihat sehat, tidak mengalami penurunan berat badan, dan tumbuh normal. Gejalanya datang dan hilang sendirinya setelah bayi semakin tumbuh. Cara untuk mengetahui kolik pada bayi adalah dengan melihat gejala serba “3”, yaitu: bayi menangis selama 3 jam, rutin selama 3 hari atau lebih, dan berlangsung selama minimal 3 minggu. Pada umumnya kolik memuncak pada usia 6 minggu dan akan mereda ketika bayi berusia 3 hingga 4 bulan.


Cara mengatasi kolik bayi

 Hingga saat ini, sayangnya belum diketahui secara pasti penyebab kolik, sehingga tidak ada cara tunggal untuk mengatasinya. Akan tetapi, ada beberapa cara yang mungkin dapat mengatasi kolik bayi.


·           Periksa botol susu; jika bayi menggunakan dot, udara bisa saja ikut masuk saat bayi menghisap susu. Jadi, periksa botol susu bayi, dan gunakan dot dengan putting yang tidak terlalu besar 

·           Tegakkan bayi saat menyusu, untuk meminimalkan udara yang tertelan

·    Menyusu dengan pelan dan menyendawakan bayi sesering mungkin; jaga interval  waktu menyusui bayi. Jika disusui saat sudah terlalu lapar, maka bayi anda akan cenderung menyusu secara tergesa-gesa. Selain itu, atur jeda waktu menyusui antara payudara kiri dan kanan, atau setiap interval 15 hingga 20 menit, untuk memastikan bahwa bayi anda sudah menelan ASI secara sempurna. 

·      Meredupkan cahaya saat menyusui juga bisa membuat bayi lebih tenang.

·    Atur pola makan ibu; untuk mengatasi kolik bayi, cobalah atur pola makan anda dan hindari beberapa makanan tertentu, yang bisa membuat bayi sensitif. Hindari susu dan produk olahan susu (yoghurt, keju, atau es krim) selama beberapa minggu dan lihat pengaruhnya kepada bayi Anda. Protein sapi dari makanan yang kita konsumsi baru akan hilang pengaruhnya dari ASI setelah beberapa minggu. Bila bayi tetap terserang kolik berarti ia tidak sensitif terhadap susu sapi. 


Hal yang sama juga berlaku untuk jenis-jenis makanan yang merangsang pencernaan seperti makanan pedas, gandum, kol, kembang kol, stroberi, kacang, gandum, brokoli, bawang putih, alkohol, dan kafein. Anda tidak perlu menghindari jenis-jenis makanan ini hingga berminggu-minggu tetapi cukup beberapa hari saja. Lihat reaksinya pada si kecil.



Memberikan obat kolik untuk "mengatasi kolik bayi" adalah pilihan terakhir jika cara-cara di atas tidak membuahkan hasil. Ada beberapa obat kolik over the counter. Namun, sebaiknya konsultasikan penggunaannya dengan dokter anak.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Yang Harus Dilakukan Jika Bayi Terserang Kolik

0 comments:

Post a Comment