tips merawat bayi, panduan perawatan serta tips kesehatan dan nutrisi bayi balita indonesia

Tuesday, 24 January 2012

Sering Rewel? Mungkin Ini Penyebabnya

Jika Anda sudah punya bayi, bersiaplah untuk menghadapi saat-saat dimana bayi Anda menjadi rewel hampir setiap saat. Bayi rewel memang sudah biasa, tetapi banyak orang tua (terutama orang tua baru) yang panik dan frustrasi setiap kali bayi mereka menangis terutama karena apapun yang mereka lakukan nampaknya tak berhasil. Hal itu bisa jadi karena orang tua belum memahami ada pesan apa di balik kerewelan si buah hati.
Sama seperti orang yang berbicara untuk berkomunikasi, bayi juga bisa berkomunikasi dengan gaya mereka sendiri. Karena belum bisa berbicara, salah satu bentuk komunikasinya adalah menjadi rewel. Tanda-tandanya berupa tangisan yang tak henti-hentinya, sering merengek, dan susah didiamkan.

Bayi rewel, terutama saat usia kurang dari setahun memang sudah biasa, tetapi bukan berarti Anda tak boleh belajar bagaimana cara mengatasinya dengan lebih efektif. Caranya adalah dengan mengenali tanda-tanda sikap rewel si bayi, agar Anda bisa cepat tahu mengapa si kecil menangis. Berikut adalah beberapa penyebab sikap rewel si kecil.

Ingin Menyusu

Bayi biasanya menangis karena lapar jika ia memasukkan tangan ke mulut, dan jika ini terjadi saat malam, bisa-bisa Anda kurang tidur. Jika Anda curiga si kecil menangis karena lapar, angkatlah dan lihat apakah ia mau menyusu. Jika ya, langsung susui yang banyak, atau susui si kecil banyak-banyak sebelum tidur.

Popoknya Perlu Diganti/Berkeringat

Hal ini juga jelas; biasanya, Anda bisa langsung mengendus aroma tak sedap saat bayi menangis atau saat Anda mengangkatnya. Atau, jika si bayi berkeringat, biasanya baju, kening dan lehernya terasa basah. Segera ganti baju si kecil dan lap keringatnya agar ia tidak biang keringat, lalu nyalakan kipas angin atau kipasi si kecil sampai tertidur.

Bayi Lelah atau Mengantuk

Penyebab bayi rewel juga biasanya karena si kecil kecapekan, apalagi jika ia rewel saat sudah dekat waktu tidurnya. Jika si kecil masih bangun dan belum berada di boksnya saat malam (misalnya saat Anda ajak ke suatu tempat) lalu ia menangis, mungkin itu karena ia capek. Jika Anda belum bisa pulang atau belum bisa menidurkannya di boksnya sendiri, segera gendong sambil diayun-ayun sampai si kecil tertidur.

Ingin Dipeluk

Bayi pun sama seperti kita, terkadang ingin dimanja. Kadang, jika Anda tak menemukan penyebab tangis apa-apa, mungkin bayi hanya ingin dipeluk dan digendong dengan hangat. Biasanya, ini jenis tangisan yang baru berhenti ketika si bayi sudah digendong dan ditepuk-tepuk.

Masalah Pencernaan

Perut kembung, gas atau sakit perut bisa membuat bayi rewel. Jika Anda curiga ini terjadi, coba gendong si bayi di pundak sambil mengelus punggungnya atau menepuk-nepuk. Kadang, jika masalahnya gas di perut, si kecil akan bersendawa.

Kedinginan

Jika Anda meraba kulit bayi saat bayi rewel dan merasakan dingin, mungkin kerewelan itu karena si kecil kedinginan. Segera pasangkan kaos kaki dan sarung tangan dan pastikan AC atau kipas angin mati.

Kurang Zat Besi

Kekurangan zat pertumbuhan yang penting ini akan membuat bayi rewel dan sering menangis. Biasanya ini ditunjukkan dengan tanda-tanda lain seperti pucat, tubuh kurus dan tak bersemangat. Segera bawa ke dokter untuk mendapat rekomendasi asupan gizi.

Tumbuh Gigi

Mendekati usia tumbuh gigi, bayi akan sering rewel. Anda bisa mengecek dengan meraba bagian dalam mulutnya untuk merasakan jika ada pertumbuhan gigi. Jika ya, cukup gendong, peluk dan tepuk-tepuk agar ia tenang. Akhirnya, jika ada gejala bayi rewel yang tak wajar seperti demam, ruam atau bayi mendadak menangis keras ketika salah satu bagian tubuhnya disentuh, sebaiknya segera bawa ke dokter.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Sering Rewel? Mungkin Ini Penyebabnya

0 comments:

Post a Comment