Jika Anda sudah punya
bayi, bersiaplah untuk menghadapi saat-saat dimana bayi Anda menjadi rewel
hampir setiap saat. Bayi rewel
memang sudah biasa, tetapi banyak orang tua (terutama orang tua baru) yang
panik dan frustrasi setiap kali bayi mereka menangis terutama karena apapun
yang mereka lakukan nampaknya tak berhasil. Hal itu bisa jadi karena orang tua
belum memahami ada pesan apa di balik kerewelan si buah hati.
Sama seperti orang
yang berbicara untuk berkomunikasi, bayi juga bisa berkomunikasi dengan gaya
mereka sendiri. Karena belum bisa berbicara, salah satu bentuk komunikasinya
adalah menjadi rewel. Tanda-tandanya berupa tangisan yang tak henti-hentinya,
sering merengek, dan susah didiamkan.
Bayi rewel, terutama saat usia kurang dari setahun
memang sudah biasa, tetapi bukan berarti Anda tak boleh belajar bagaimana cara
mengatasinya dengan lebih efektif. Caranya adalah dengan mengenali tanda-tanda
sikap rewel si bayi, agar Anda bisa cepat tahu mengapa si kecil menangis.
Berikut adalah beberapa penyebab sikap rewel si kecil.
Ingin Menyusu
Bayi biasanya
menangis karena lapar jika ia memasukkan tangan ke mulut, dan jika ini terjadi
saat malam, bisa-bisa Anda kurang tidur. Jika Anda curiga si kecil menangis
karena lapar, angkatlah dan lihat apakah ia mau menyusu. Jika ya, langsung
susui yang banyak, atau susui si kecil banyak-banyak sebelum tidur.
Popoknya Perlu Diganti/Berkeringat
Hal ini juga jelas;
biasanya, Anda bisa langsung mengendus aroma tak sedap saat bayi menangis atau
saat Anda mengangkatnya. Atau, jika si bayi berkeringat, biasanya baju, kening
dan lehernya terasa basah. Segera ganti baju si kecil dan lap keringatnya agar
ia tidak biang keringat, lalu nyalakan kipas angin atau kipasi si kecil sampai
tertidur.
Bayi Lelah atau Mengantuk
Penyebab bayi rewel juga biasanya karena si
kecil kecapekan, apalagi jika ia rewel saat sudah dekat waktu tidurnya. Jika si
kecil masih bangun dan belum berada di boksnya saat malam (misalnya saat Anda
ajak ke suatu tempat) lalu ia menangis, mungkin itu karena ia capek. Jika Anda
belum bisa pulang atau belum bisa menidurkannya di boksnya sendiri, segera
gendong sambil diayun-ayun sampai si kecil tertidur.
Ingin Dipeluk
Bayi pun sama seperti
kita, terkadang ingin dimanja. Kadang, jika Anda tak menemukan penyebab tangis
apa-apa, mungkin bayi hanya ingin dipeluk dan digendong dengan hangat.
Biasanya, ini jenis tangisan yang baru berhenti ketika si bayi sudah digendong
dan ditepuk-tepuk.
Masalah Pencernaan
Perut kembung, gas
atau sakit perut bisa membuat bayi rewel.
Jika Anda curiga ini terjadi, coba gendong si bayi di pundak sambil mengelus
punggungnya atau menepuk-nepuk. Kadang, jika masalahnya gas di perut, si kecil
akan bersendawa.
Kedinginan
Jika Anda meraba
kulit bayi saat bayi rewel dan
merasakan dingin, mungkin kerewelan itu karena si kecil kedinginan. Segera
pasangkan kaos kaki dan sarung tangan dan pastikan AC atau kipas angin mati.
Kurang Zat Besi
Kekurangan zat
pertumbuhan yang penting ini akan membuat bayi
rewel dan sering menangis. Biasanya ini ditunjukkan dengan tanda-tanda lain
seperti pucat, tubuh kurus dan tak bersemangat. Segera bawa ke dokter untuk
mendapat rekomendasi asupan gizi.
Tumbuh Gigi
Mendekati usia tumbuh
gigi, bayi akan sering rewel. Anda bisa mengecek dengan meraba bagian dalam
mulutnya untuk merasakan jika ada pertumbuhan gigi. Jika ya, cukup gendong,
peluk dan tepuk-tepuk agar ia tenang. Akhirnya, jika ada
gejala bayi rewel yang tak wajar
seperti demam, ruam atau bayi mendadak menangis keras ketika salah satu bagian
tubuhnya disentuh, sebaiknya segera bawa ke dokter.
0 comments:
Post a Comment